« Trojan
16JUN
Pola Kegiatan Perekonomian
Posted
Juni 16, 2010 by she2008 in Uncategorized.
Mekanisme Pasar : Suatu
penilaian awal
Kemajuan yang telah
dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-negar maju,
membuktikan bahwa (i) pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup
efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan
perekonomian, tetapi (ii) dalam kedaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat
buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
Beberapa kebaikan
Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat
mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong
perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan.
Kebaikan Mekanisme
Pasar:
·
Pasar dapat memberi Informasi
yang lebih tepat.
Pasar dapat memberikan
informasi yang sangat berguna, yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga
barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
·
Pasar memberi perangsang
untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar
terus menerus mengalami perubahan. Pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi
dan pertambahan penduduk akan mengembangkan permintaan. Ini akan memberikan
dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan
ekonomi.
·
Pasar memberi perangsang
untuk memperoleh keahlian Modern
Pasar yang semakin
meluas berarti lebih banyak barang harus diproduksi. Untuk mempercepat
pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan kemahiran
teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi
perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
·
Pasar menggalakkan
penggunaan barang dan faktor produksi secara Efisien
·
Pasar memberikan
kebebasan yang tinggi kepada Masyarakat untuk melakukan kegiatan Ekonomi
Tidak seorang pun
didalam pasar mendapat suatu tekanan didalam menjalankan kegiatannya. Ia bebas
untuk membeli berbagai macam barang yang diinginkannya dan begitu pula ia
mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada
pengusaha / perusahaan yang menurut pendapatnya akan memberikan pembayaran yang
paling menguntungkan. Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk
memilih jenis barang-barang yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor
produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
Beberapa kelemahan
Mekanisme Pasar
·
Kebebasan yang tidak
terbatas menindas Golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam
melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan golongan yang
lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan
yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi. Golongan mayoritas dalam
ekonomi menindas golongan minoritas.
·
Kegiatan Ekonomi sangat
tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang
bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik turun yang tidak
teratur. Pada ketika tertentu ia mengalami kemakmuran yang sangat tinggi tetapi
pada masa berikutnya mengalami kemerosotan yang sangat serius. Kegoncangan yang
seperti itu sangat merugikan masyarakat.
·
Sistem Pasar dapat
menimbulkan Monopoli
Tidak selalu mekanisme
pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana harga dan
jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya. Dalam perekonomian yang sudah sangat
modern satu atau beberapa perusahaan raksasa dapat meguasai pasar. Mereka
mempunyai kekuasaan yang sangat besar di pasar dalam menentukan harga dan
menentukan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan. Mereka selalu membatasi
produksi pada tingkat dimana mereka akan memperoleh keuntungan yang maksimum.
·
Mekanisme pasar tidak
dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
·
Kegiatan konsumen dan
produsen mungkin menimbulkan “Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksud dengan
ekternalitas adalah sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan
mengkonsumai atau memproduksi.
Kegagalan Pasar dan
campur tangan pemerintah
Yang dimaksud dengan kegagalan
pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk
berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan
pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan
beberapa kegiatan ekonomi.
Berdasarkan kelemahan
dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, dapat diambil kesimpulan
bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk:
1)
Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan
dapat dihindarkan.
2)
Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur
dan stabil.
3)
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar
yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek
monopoli yang merugikan.
4)
Menyediakan “barang bersama” .
5)
Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat
dihindari atau dikurangi masalahnya.
Bentuk-bentuk campur
tangan pemerintah
Keterlibatan pemerintah
dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
·
Membuat
peraturan-peraturan
Tujuan pokok dari
peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan
secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Peratutan yang dibuat
pemerintah meliputi pengaturan terhadap berbagai aspek dari kegiatan ekonomi.
Ia bukan saja terbatas kepada mengatur kegiatan dan pendirian industri tetapi
juga kegiatan ekspor dan impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan
dan berbagai aspek kegiatan ekonomi lainnya.
·
Menjalankan kebijakan
fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal adalah
strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan sistem dan
cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan Kebijakan moneter adalah
langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam
perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Kedua kebijakan ini sangat penting
artinya dalam mengatur kegiatan ekonomi.
·
Melakukan kegiatan
ekonomi secara langsung.
Dalam kegiatan ekonomi
terdapat perbedaan yang nyata diantara keuntungan yang dinikmati oleh orang
yang melakukannya (ini dinamakan keuntungan pribadi) dan keuntungan yang
diperoleh masyarakat secara keseluruhan (ini dinamakan keuntungan sosial).
Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan
mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah
kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih,
listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos.
Sumber:
Sukirno, Sadono.
2005.MikroEkonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga.Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar